Kamus Bahasa Minang

Home | Bahasa Minang | Minangkabau | Sumatera-Barat | Game | Kontak | Tentang Kami
 
 
Baca hadits - nashislam.com


Bagi info laman ini fb  tw  googleplus

Asal Matrilineal di Minangkabau

Kisah 1:

Tersebutlah suatu kisah, Datuak Katumanggungan pergi berlayar membawa anak dan kamanakan. Mungkin karena cuaca buruk atau salah jalan, kapal Datuak Katumanggungan terdampar disuatu karang sehingga tidak bisa berlayar lagi.

Untuk mengatasai masalah tersebut, Datuak Katumanggungan menyuruh anak-anak nya untuk mendorong kapal yang terdampar, namun anak-anaknya menolak, tidak mau. Karena anak-anaknya menolak, maka Datuak Katumanggungan menyuruh kamanakan-kamanakan untuk mengatasai masalah itu. Mendengar perintah mamak, maka para kamanakan segera bertindak menggulung lengan baju untuk mendorong kapal yang tersekat di karang, akhirnya masalah bisa diatasi, kapal kembali berlayar.

Setelah kejadian kapal tersekat dikarang tersebut, Datuak Katumanggungan merasa para kamanakan lebih bisa diandalkan untuk memangku tanggung jawab. Hal itu akhirnya dituang dalam hukum adat, dimana kamanakan memegang amanat untuk melanjutkan kepemimpinan keluarga besar dan berhak mengurus harta pusaka tinggi.

Demikian satu versi kisah.

Kisah 2 :



Pada zaman Datuak Katumanggungan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang, terdengarlah khabar bahwa tentara Majapahit pimpinan Adityawarman dari Tanah Jao sedang dalam perjalanan untuk menaklukkan daerah Minangkabau. Sudah bisa dipastikan kalau rombongan tentara Majapahit itu sampai di Minangkabau maka akan terjadi perang yang tentu akan menimbulkan korban dipihak tentara maupun rakyat sipil.

Menghadapi situasi yang berbahaya itu, muncullah ide cerdik dari pimpinan adat di kerajaan Minangkabau. Pertumpahan darah harus dihindarkan karena akan menyengsarakan rakyat. Bukannya menyiapkan tentara untuk perang, kerajaan Minangkabau malah meminang Adityawarman untuk menjadi menjadi urang sumando dari Datuak Katumanggungan, yaitu menjadi suami dari Putri Jamilan.

Adityawarman jadi bingung karena orang Minang bukannya mau perang malah meminangnya untuk menjadi suami Putri Jamilan dan akan diangkat menjadi raja Minangkabau. Akhirnya Adityawarman tidak bisa menolak, mungkin juga melihat kesempatan untuk menjadi raja Minangkabau sekalian mendapat isteri orang Minang.

Tetapi, Datuak Katumanggungan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang bukan orang bodoh untuk menyerahkan kekuasaan dengan mudah kepada Adityawarman yang bisa memusnahkan nama Minangkabau dari muka bumi. Sebagai pimpinan adat, mereka menegaskan bahwa kamanakan adalah pewaris keluarga, dan urang sumando bukanlah bagian dari keluarga. Artinya apabila adat diberlakukan maka Adityawarman akan habis pengaruhnya setelah dia meninggal, tahta akan kembali kepada pihak keluarga perempuan. Sejak itu lahirlah sistem matrilineal di Minangkabau yang berlaku sampai sekarang.

Demikian salah satu kisah kenapa kamanakan menjadi pewaris gelar dan harta pusaka tinggi di Minangkabau.

Ilmiah ?

Kalau ditilik sejarah yang lebih ilmiah, dari mana asal muasal tradisi sistem kekeluargaan matrilineal yang ada di Minangkabau sekarang, apakah sudah ada dalam kelompok Deutro Melayu tahun 500 SM ? Jawaban logisnya adalah iya, pasti sudah ada. Sistem kekeluargaan matrilineal bukan muncul atau diciptakan di Minangkabau, tapi besar kemungkinan sudah bawaan dari kelompok Deutro Melayu. Memang saat ini Minangkabau adalah kelompok terbesar yang menganut sistem kekeluargaan matrilineal di dunia. Tetapi sebenarnya sejumlah tempat didunia juga menggunakan sistem matrilineal bahkan sampai sekarang. Etnik Mosuo di China selatan menggunakan sistem matrilineal, juga etnik yang dikelompokkan sebagai suku Montagnards dan Malayo-Polinesian di Vietnam dan Kamboja menggunakan sistem Matrilineal. Di India, beberapa etnik di Kerala mempraktekkan matrilineal. Juga di Sri Langka bagian timur ditemukan jejak praktek matrilineal.


Pertanyaan yang masih perlu jawaban adalah : Kenapa sistem matrilineal bisa bertahan sampai sekarang di Minangkabau ? Sedangkan ditempat lain, kalaupun masih ada, sistem matrilinel makin ditinggalahkan, beralih ke sistem patrilineal.


Dikutip dari sumber-sumber dibawah:
- Rian Punya Blog - Sejarah dan Asal Muasal Sistem Kekerabatan Matrilineal Minangkabau
- Wikipedia - Matrilineality

********************************************************************************************

 
Copyright KamusMinang.com, 2014 (Hosting : Namecheap)