Bagi info laman ini
Minangkabau, sebuah nama yang tidak asing lagi bagi orang Sumatera Barat, Indonesia. Etnis dari Sumatera Barat
adalah orang Minangkabau, disingkat orang Minang. Bahasa orang Sumatera Barat adalah bahasa Minangkabau, singkatnya
Bahasa Minang. Kuliner khas Sumatera Barat disebut masakan Minangkabau, singkatnya masakan Minang,
memang disebut juga masakan Padang. Berbagai bentuk kesenian seperti tari piring, randai, talempong, saluang,
dan lain-lain, disebut kesenian Minangkabau, singkatnya kesenian Minang. Kerajaan yang pernah ada di
Sumatera Barat, tepatnya di Pagaruyung disebut kerajaan Minangkabau.
Barangkali anda mempunyai pertanyaan, sebenarnya dari mana asal nama Minangkabau.
Kisah, cerita, atau legenda yang menggambarkan lahirnya nama Minangkabau dan dipercaya oleh kebanyakan orang Minang adalah peristiwa adu kerbau antara wakil kerajaan yang berpusat di Pagaruyung dengan wakil tentara Majapahit. Rombongan tentara Kerajaan Majapahit datang ke wilayah Sumatera Barat dengan niat untuk menaklukkan kerajaan yang ada di Pagaruyung. Menghadapi ancaman serangan dari tentara kerajaan Majapahit tersebut, pihak kerajaan Pagaruyung tidak ingin rakyatnya menderita akibat perang, maka dengan cerdik mereka menantang tamu tak diundang itu melakukan adu kerbau. Hasil dari pertaruhan besar ini adalah kemenangan bagi kerbau milik kerajaan Pagaruyung, sehingga peristiwa itu disebut 'manang-kabau', yang artinya menangnya kerbau tuan rumah. Lama-lama kata manang-kabau mengalami perubahan menjadi minangkabau.
Salah satu sumber cerita lengkap mengenai kisah ini bisa anda lihat di ceritarakyatnusantara.com.
Disamping kisah diatas, ada juga pendapat lain mengenai asal usul nama Minangkabau. Salah satunya adalah kata 'minanga tamwan'. Kata ini terdapat dalam prasasti Kedukan Bukit yang terdapat di Palembang. Kata 'tamwan' dalam bahasa Jawa Kuno berarti 'pertemuan'. Kata 'minanga tamwan' ditafsirkan sebagai tempat pertemuan dua sungai, lebih spesifik adalah pertemuan sungai Kampar Kiri dan sungai Kampar Kanan, yaitu Muara Takus yang sekarang berada di wilayah provinsi Riau.
Pendapat lain mengatakan bahwa nama Minangkabau berasal dari kata 'Menon Khabu' yang artinya 'Tanah Asal'. Ahli lain mengatakan bahwa nama Minangkabau berasal dari kata 'Pinang Khabu' yang artinya juga 'Tanah Asal'
Sultan Muhammad Zain berpendapat bahwa nama Minangkabau berasal dari kata 'binanga kanvar' artinya muara sungai Kampar. Konon Chaw Yu Kua yang dalam abad ke 13 pernah datang berkunjung ke Muara Kampar menerangkan, bahwa disana didapatinya satu-satunya bandar yang paling permai di pusat sumatera.
Untuk mendapatkan keterangan selengkapnya silahkan kunjungi situs Kunjungi Sumatera Barat