Istano Basa Pagaruyung adalah obyek wisata sejarah yang
layak dikunjungi di Sumatera Barat. Istana Pagaruyung merupakan tempat bersemayam Raja Alam kerajaan Minangkabau. Kerajaan
Minangkabau
mempunyai tiga orang raja yang disebut Rajo Tigo Selo, Raja Alam sebagai penguasa tertinggi bersemayam di Pagaruyung, Raja Adat yang mengurus masalah adat
berkedudukan di Buo, dan Raja Ibadat yang mengurus masalah agama berkedudukan di Sumpur Kudus.
Istano Basa Pagaruyung adalah replika istana kerajaan Minangkabau yang berlokasi di Tanjung Emas,
Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Disebut replika karena istana ini
memang bukan yang asli, sudah empat kali berpindah tempat.
Istana yang asli berlokasi diatas Bukit Batu Patah. Istana ini terbakar
pada tahun 1804 karena suatu huru hara. Kemudian dibangun istana yang baru berlokasi dekat istana yang sekarang.
Pada tahun 1966 istana ini kembali terbakar habis, dan penggantinya dibangun lagi sebelah selatan lokasi sebelumnya.
Pembangunan kembali istana ini memakan waktu yang agak lama. Tahun 1976 didirikan 'tonggak tuo' istana sebagai tanda dimulai pekerjaan
fisik. Istana baru selesai tahun 1986. Gambar diatas adalah foto istana pada tahun 1986.
Pada 27 Februari 2007 istana pagaruyung disambar petir yang menyebabkan kebakaran, api tidak bisa dikendalikan sehingga istana
habis terbakar. Sebagian besar barang-barang bersejarah dan pernik-pernik istana habis terbakar, hanya tersisa sekitar 15% saja.
Barang-barang peninggalan kerajaan yang masih tersisa sekarang tersimpan di di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar.
Tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa harta pusaka Kerajaan Pagaruyung saat ini tersimpan rapi di Istano Silinduang Bulan,
lokasinya sekitar dua kilometer dari Istano Basa Pagaruyung. Istana kembali dibangun dengan biaya sekitar 20 milyar rupiah, itulah yang bisa dikunjungi wisatawan sekarang.
Lokasi Istano Basa Pagaruyung bisa dicapai dengan perjalanan darat kira-kira 1,5 jam dari Bukittinggi.
Untuk melihat lebih jelas, kami sudah memilihkan tulisan Gapey Sandy di
www.kompasiana.com/gapey-sandy/ untuk anda kunjungi.